Blog

Di dalam blog ini tersedia pengumuman dan informasi terbaru.

Presiden Gereja EKHN Pendeta Dr. Volker Jung: "Dengan Korona Tuhan Allah mempertanyakan kepada Manusia" Foto: EKHN

Presiden Gereja EKHN Pendeta Dr. Volker Jung: "Dengan Korona Tuhan Allah mempertanyakan kepada Manusia"

EKHN / Pdt. Junita Rondonuwu-Lasut Mei 24, 2020
Indonesische Übersetzung zum Artikel:
https://www.ekhn.de/aktuell/detailmagazin/news/kirchenpraesident-mit-corona-stellt-gott-den-menschen-fragen.html

Presiden Gereja Hesse-Nassau Volker Jung memberi banyak kontribusi dimedia-media cetak, untuk menjelaskan secara teologis tentang krisis korona. Pertanyaan apakah Virus Corona itu dapat diartikan sebagai hukuman Allah, seperti yang masih dipercayai oleh banyak orang saat ini?

Volker Jung menolak upaya upaya untuk menguraikan pandemi korona dengan bantuan teori-teori konspirasi atau menafsirkannya sebagai "hukuman Allah". Dalam satu postingan di grup media VRM (Mainz), ia menulis bahwa pentingnnya penjelasan tentang Virus Corona itu "tidak berfantasi, tetapi melakukan penelitian secara ilmiah tentang sebab-sebab dan berupaya mengklarifikasi di mana letak kesalahan manusia". Selain itu, banyak orang bertanya bagaimana krisis Virus korona ini dijelaskan secara religius. Dia dengan tegas menentang penggolongan tradisional epidemi ini sebagai "hukuman dari Allah". Itu tidak bisa dan tidak boleh dikatakan," kata Jung dalam sebuah teks yang dipublikasi oleh koran Mainzer Allgemeine Zeitung, Wiesbadener Kurier dan Darmstadt Echo.

Tuhan Allah menginginkan kehidupan

Tuhan Allah justru mengajukan pertanyaan kepada umat manusia dalam krisis ini, demikian pimpinan Gereja Evangelis di Hesse dan Nassau (EKHN) sebagai Bishop menjelaskan. Menurut Jung, tradisi Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan Allah tidak menginginkan penderitaan dan kematian, melainkan kehidupan. Manusia berada „didalam ciptaan Allah”. Di dalamnya manusia memiliki tanggung jawab khusus yaitu „untuk berdiri dipihak Allah dengan kekuatanNYA" menentang segala sesuatu yang membawa ciptaanNYA kepada penderitaan dan kematian.

Melindungi bumi secara permanen

Yang paling penting ditanyakan pada Saat krisis ini adalah: seberapa cepat penyebaran virus ini dapat dicegah. Apa yang perlu dirobah supaya kita tidak menghancurkan bumi dan kehidupan ini? „Demikianlah Krisis ini adalah penggilan untuk pertobatan/berbalik kepada kehidupan. Krisis ini sekali lagi mengungkapkan dirinya seperti di bawah kaca pembesar: adalah tidak baik bagi manusia untuk bersikap percaya diri yang menipu, seolah-olah mereka adalah 'Tuan alam Semesta'. Tapi yang terutama adalah bahwa krisis ini menunjukkan betapa pentingnya bertanya tentang keterbatasan kita manusia. Dan yang terpenting, bagaimana dunia ini bisa dijadikan dunia yang baik untuk semua manusia. Tuhan Allah tidak menghukum dengan krisis ini. Tetapi juga dengan krisis ini, Allah bertanya bagaimana kita memahami tugas dan tanggungjawab kita di dunia ini. Pertanyaan lanjut lagi adalah, apakah kita melihat jalan Allah menuju kehidupan dan menangkap dengan panca Indra kekuatan Allah.